Jumat, 22 Juni 2012

FOTO: Bocah yang Berjuang Melawan Hidup



Seorang anak imigran ilegal dari Myanmar mengumpulkan plastik di lokasi pembuangan sampah dekat Mae Sot, 22 Desember 2009. Meskipun kondisi hidup yang mengerikan dan rasa takut akan dikirim kembali ke negara mereka, beberapa ratus imigran gelap dari Myanmar hidup dan mendapatkan rata-rata $ 1 per hari mengumpulkan plastik.


Mithun, 11, berpose di tambang batu bata laterit di distrik Ratnagiri, sekitar 360km (224 mil) selatan Mumbai, 14 April 2011. Ia membayar dua rupee India ($ 0,04) per bata dan membawa rata-rata 100 batu bata keluar dari tambang per hari. 



Josue Alexander Chavez, 9 tahun, menggunakan palu untuk memecah batu saat ia bekerja di dekat jalan menuju Mazatenango, sekitar 165 km (102 mil) utara Guatemala City, 11 Juni 2012, menjelang Hari Dunia Menentang Pekerja Anak. 




Seorang anak sedang memilih sampah non organik untuk dijual mencari uang jajan di TPA PT Arun Lhokseumawe, Aceh, Kamis 26 April 2012



Seorang anak lelaki menguap saat ia menunggu pelanggan di warung pinggir jalan apel di Kabul, 6 Agustus 2008. 



Naser, 7, bekerja di sebuah pabrik logam yang membuat baling-baling untuk kapal di galangan-bangunan di sebelah Sungai Buriganga di Dhaka, 8 Januari 2012.



Sirjan Rai, dua belas tahun anak Nepal, harus mengandalkan jalan kaki naik turun gunung sambil membawa barang menuju Dingboche, Nepal 30 April 2011. Dia mendapatkan upah sekitar 3000 Rupee ($ 66) per bulan.

Maradona: Butuh 2 Pemain 'Matikan' Ronaldo


"Kalau hanya satu pemain, tidak cukup untuk menghentikannya."
Kamis, 21 Juni 2012, 21:34 WIB
Zaky Al-Yamani

Cristiano Ronaldo saat cetak gol ke gawang Belanda (Reuters)
VIVAbola - Mantan pemain legendaris Argentina, Diego Maradona, menyarankan kesebelasan Ceko harus 'mematikan' pergerakan Cristiano Ronaldo jika ingin meraih kemenangan di perempat final melawan Portugal. Perlu sedikitnya dua pemain yang harus menjaga Ronaldo di sepanjang laga pada Jumat dini hari nanti.

"Ceko harus menempatkan setidaknya dua pemain untuk menjaga Ronaldo sepanjang laga. Kalau hanya mengandalkan satu pemain, tidak cukup untuk menghentikannya," ujar Maradona seperti dikutip dari Soccerway, Kamis, 21 Juni 2012.

Maradona mencontohkan bagaimana Belanda gagal mematikan pergerakan Ronaldo karena hanya menugaskan satu pemain untuk menjaganya. Hasilnya, Ronaldo mencetak dua gol dan menyingkirkan der Orange dari Piala Eropa.

"Melawan Belanda, Ronaldo berlari di antara Gregory van der Wiel dan Ron Vlaar seperti pisau panas yang dengan mudah memotong mentega," tambahnya.

Maradona sendiri yakin Portugal menjadi tim unggulan di laga ini. Hal itu tentu saja tidak terlepas dari keberadaan Ronaldo yang menguntungkan kubu Portugal dan bakal memberikan pengaruh besar pada hasil laga nanti. Selain itu, pertahanan Portugal juga dianggap cukup tampil solid.

"Tidak ada keraguan jika Portugal difavoritkan untuk memenangi laga ini. Portugal memiliki pertahanan yang kuat. Kehadiran Ronaldo di lini depan juga memiliki keuntungan tersendiri bagi Portugal," ujarnya.

"Mereka (Portugal) memiliki Ronaldo dan sayangnya Ceko tidak. Maka Michal Bilek (pelatih Ceko) harus menemukan solusi jitu untuk 'mengunci' Ronaldo," tandasnya. (ren)

• VIVAbola  

Legenda Ceko: Ronaldo Pasti Gagal Adu Penalti



"Dia terlihat sangat gugup jika akan menendang penalti," kata Panenka
Kamis, 21 Juni 2012, 23:34 WIB
Robbi Eska Yanuar
PEMAIN BINTANG


Cristiano Ronaldo (REUTERS/Michael Buholzer)
VIVAbola - Seorang legenda sepak bola Ceko, Antonin Panenka, memprediksi negaranya akan menang dalam laga perempat final melawan Portugal di Stadion Nasional Warsawa, Kamis 21 Juni 2012 waktu setempat (Jumat dini hari WIB). Pria 63 tahun ini memprediksi Thomas Rosicky dan kawan-kawan akan menang melalui drama adu penalti.

"Pertandingan nanti akan berakhir imbang 1-1, dan Ceko akan menang lewat adu penalti," ujarnya seperti dikutip Maisfutebol, Kamis 21 Juni 2012.

Secara khusus, pemilik 59 caps timnas Ceko ini menunjuk Cristiano Ronaldo akan menjadi salah satu pemain Portugal yang gagal mengeksekusi penalti. Dia menilai pemain Real Madrid itu memiliki beberapa kelemahan.

"Ronaldo lebih ahli dalam mengeksekusi tendangan bebas daripada penalti. Dia terlihat sangat gugup jika akan menendang penalti."

"Bagi Ronaldo, bertanding tanpa mencetak gol rasanya seperti mengalami kekalahan. Karena tekanan itu, saya pikir dia akan gagal jika menendang penalti," ungkapnya.

Panenka menilai negaranya lebih pantas dari Portugal untuk lolos ke semifinal. Skuad asuhan Michal Bilek ini memiliki kelebihan khusus yang bisa dijadikan senjata untuk menaklukan Seleccao das Quinas.

"Karakter Ceko lebih tenang, dibandingkan dengan Portugal yang emosional dan impulsif. Ketika pertandingan dihadapkan pada situasi adu penalti, tim yang lebih sabar akan menjadi pemenang," jelasnya.

Panenka adalah bintang Ceko saat menjadi juara Kejuaran Eropa untuk pertama kalinya tahun 1976 di Yugoslavia. Saat itu, Ceko mengalahkan Jerman Barat lewat drama adu penalti dengan skor 5-3 setelah bermain 2-2 di waktu normal dan babak perpanjangan waktu.

Panenka yang berposisi sebagai gelandang serang, ditunjuk sebagai eksekutor terakhir Ceko. Tendangannya mampu menaklukan penjaga gawang Jerman Barat saat itu, Sepp Maier. (ren)

• VIVAbola  

Senin, 18 Juni 2012

Timnas Inggris Tiba di Polandia


Skuad Inggris akhirnya tiba di Polandia, Rabu 6 Juni 2012 waktu setempat. The Three Lions berangkat ke Krakow, Polandia dari bandara Luton. Sebelum berangkat ke 23 pemain terlebih dulu berada di Griffin House untuk  sesi foto tim.
Sesampainya di Bandara Krakow, Steven Gerrard dan kawan-kawan disambut  ratusan fans yang sudah setia menunggu mereka.


.Lihat Selengkapnya...

Calon Mobil Ambulans Terkencang


http://media.vivanews.com/thumbs2/2012/06/16/159546_mercedes-benz-sprinter-ambulance-_300_225.jpg
Mercedes-Benz Sprinter Ambulance (Autoevolution)
VIVAnews - Mengembang tugas menyelamatkan nyawa orang, membuat ambulans selalu dituntut segera mungkin datang ke lokasi kecelakaan dan mengantarkan korban ke rumah sakit terdekat.

Namun seberapa cepat kendaraan bisa melaksanakan tugasnya, kembali lagi pada banyak faktor. Mulai dari keterampilan pengemudi, dan yang terpenting adalah kemampuan kendaraan untuk bisa melesat kencang.
Lihat Selengkapnya...